KRL Jabodetabek, kini bernama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), merupakan jalur kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI
Divisi Jabodetabek. KRL Jabodetabek mulai beroperasi pada tahun 1976
dan melayani rute commuter line di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Serpong, dan Parung Panjang.
Jalur commuter line Jabodetabek melalui beberapa stasiun besar,
yakni, Jakarta Kota, Gambir, Gondangdia, Jatinegara, Tanah Abang, Pasar
Senen, dan Manggarai.
KRL Jabodetabek akhirnya resmi menjadi anak perusahaan PT KAI dan berubah nama menjadi PT KAI
Commuter Jabodetabek (KCJ) pada tanggal 15 September 2008. Peresmian
ini sesuai dengan Akte Pendirian No. 415 Notaris Tn. Ilmiawan Dekrit,
S.H.
Pembentukan anak perusahaan ini bermula dari keinginan para
stakeholder untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dan mampu mengurangi kemacetan di Jabodetabek.
Awal kehadiran PT KCJ
bermula dari pembentukan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh
induknya PT Kereta Api, yang memisahkan dirinya dari PT Kereta Api
Indonesia Daop I Jakarta. Setelah pemisahan dua perusahaan kereta ini,
pelayanan KRL di wilayah Jabotabek berada di bawah PT Kereta Api Divisi
Angkutan Perkotaan Jabotabek. Sedangkan pelayanan KA jarak jauh yang
beroperasi di wilayah Jabodetabek berada di bawah PT Kereta Api
Indonesia Daop I Jakarta.
Namun akhirnya PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, dan menjadi PT KAI
Commuter Jabodetabek. Setelah menjadi perseroan terbatas perusahaan ini
mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi
penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang keduanya
dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Tugas pokok perseroan baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan
pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana
transportasi berupa Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan
penumpang.
Selanjutnya, KRL direncanakan akan melayani pula stasiun Cikarang.
Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah
selesai dibangun, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih
akan ditingkatkan menjadi Double-Track. Nantinya Stasiun Manggarai akan
menjadi stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.
Kereta Rel Listrik
Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan kereta rel yang bergerak dengan
sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik banyak
digunakan di kawasan Jabotabek dan merupakan kereta yang melayani
perjalanan commuter line.
Di Hindia Belanda, pertama kali KRL digunakan sebagai penghubung
antara Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada tahun 1925.
Saat itu digunakan 2 rangkaian kereta rel listrik yang bisa disambung
menjadi 4 kereta. KRK ersebut merupakan buatan Werkspoor dan Heemaf
Hengelo.
Pada tahun 1960-an kereta api bertenaga listrik sempat tidak
digunakan selama beberapa lama karena kondisi mesin lokomotif dan kereta
yang tidak memadai lagi. Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan
sejumlah kereta rel listrik dari Jepang. Kereta rel listrik yang kini
digunakan di Indonesia dibuat mulai tahun 1976 hingga 2001.
Sampai sekarang, sejumlah kereta rel listrik yang digunakan merupakan
hibah dari Pemerintah Kota Tokyo. Beberapa yang lain merupakan kereta
bekas yang dibeli dari Jepang.
Pada tahun 2001, Indonesia sudah bisa membuat kereta sentidi. PT Inka
yang terletak di Madiun membuat dua set kereta rel listrik yang disebut
KRL-I Prajayana. Sayangnya, Kereta rel listrik buatan PT INKA belum
diproduksi lebih banyak lagi, karena dianggap tidak ekonomis dan sering
mogok dibanding kereta dari Jepang.
Saat peristiwa Mati Listrik Jawa-Bali pada tahun 2005, sebanyak 42
perjalanan KRL rute Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi dibatalkan dan 26 KRL
lain yang sedang beroperasi tertahan di beberapa perlintasan. Insiden
ini diperkirakan menyebabkan kerugian yang mencapai Rp 200 juta.
Saat ini, ada beberapa tipe KRL yang digunakan, antaranya:
• KRL Ekonomi non-AC
• KRL Ekonomi Holec
• KRL Ekonomi Rheostat (seri KL3)
• KRL Hitachi (Jepang-Indonesia)
• KRL ABB Hyundai (Korsel-Indonesia)
• KRL ACKRL eks Tokyu Corporation
• KRL eks East Japan Railway Company (JR East)
• KRL eks-Toyu Rapid


No comments:
Post a Comment